

Menguatkan hubungan antara industri dan universitas dengan mempertemukan pemikiran dan inovasi dari kedua belah pihak, Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis (DI2B) Universitas Brawijaya (UB) menggelar Innovation Gathering dengan sejumlah stakeholder. Acara seminar bertema “Strengthening the Link between Industry and University: Bridging the Gap” tersebut dilaksanakan pada Kamis, 25 Mei 2023, di Hotel Atria Kota Malang.
Sebagai narasumber dalam seminar tersebut, hadir beberapa tokoh seperti Dr. R. Hendrian, M.Sc., Plt. Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN); Dadan Nugraha, S.Si., M.T., Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Kementerian/Lembaga, Masyarakat, Usaha Mikro Kecil, dan Menengah BRIN; Ibnu Susilo, Founder Finkomodo (Mobil Nasional Indonesia); dan Fajar Trangbawono, Konsultan Jatimpark Group.
Banyak tamu undangan hadir dalam acara seminar ini, termasuk Inovator UB, Malang Health Tourism, J99, Hipmi, KADIN Kota Malang, Pemerintah Kota Malang, Bappeda Kota Malang, Bappeda Kabupaten Malang, Bappeda Kota Batu, Disperindag Ngawi, Bank Indonesia Kota Malang, OJK Kota Malang, Telkom Kota Malang, Stasion Malang, dan Lets Play Indonesia.
M Iqbal, Direktur DI2B UB, menjelaskan bahwa tujuan acara ini adalah untuk mengumpulkan potensi terbaik dari para inovator, kreator, dan inventor dalam DI2B UB. UB berupaya menjalin kolaborasi dengan industri untuk menghilirisasi inovasi guna memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang besar bagi masyarakat.

Prof. Dr. Unti Ludigdo, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UB, menyatakan bahwa acara ini merupakan langkah UB dalam mengoptimalkan inovasi yang telah dihasilkan oleh para dosen dan mahasiswa. Namun, masih terbatasnya konektivitas dengan industri menjadi tantangan dalam menghilirisasi inovasi tersebut. Melalui Innovation Gathering ini, UB berusaha untuk berkomunikasi dengan para stakeholder dan mencari solusi dalam menghilirisasi inovasi serta membangun kemitraan yang kuat.
Dr. R. Hendrian, Plt. Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, menyambut baik acara ini dan siap membantu UB dalam menghubungkan dunia industri dengan dunia akademik dan riset. Dia mengakui bahwa menghilirisasi inovasi bukanlah tugas yang mudah, namun penting untuk menjembatani dunia riset dengan pasar. Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi semua aktor terlibat dalam menghadirkan inovasi yang berdampak signifikan terhadap pembangunan ekonomi berbasis ilmiah.
Dengan menggelar Innovation Gathering ini, UB berharap dapat menjembatani kesenjangan antara industri dan universitas, memperkuat hubungan keduanya, dan mendorong terwujudnya inovasi yang dapat memberikan manfaat nyata dalam masyarakat serta berkontribusi pada pembangunan nasional.